Propolis Kegunaan, Efek Samping, dan Keasliannya

efek samping propolis

Assalamu'alaikum, selamat datang di azkiarafanada.blogspot.com! Hari ini saya akan menjawab pertanyaan tentang apa itu propolis dan manfaatnya. 

Penasaran juga kan dengan manfaat propolis? Entah kenapa propolis mendadak jadi berkali lipat lebih populer sejak beberapa tahun belakangan. 

Ya tentu bukan Anda saja yang menyimpan banyak tanya tentang sejauh mana kehebatan si propolis ini. 

Oke tanpa basa basi, kita kupas apa propolis sebenarnya?!.

Apa Itu Propolis?

Nah, ini dia pertanyaan yang paling sering saya terima. Propolis itu apa? 

Okay, ditinjau dari asalnya, propolis adalah resin dari tunas maupun batang pohon. 

Resin itu apa? Resin sendiri artinya getah yang dikeluarkan oleh tumbuhan.

Biasanya dikumpulkan oleh para lebah madu untuk menambal sarangnya yang masih berlubang. 

Karena didapatkan dari getah pohon, propolis ini bersifat lengket seperti lem. 

Tidak jarang juga disebut sebagai lem lebah. Jika Anda bertanya propolis terbuat dari apa maka sudah tahu ya? Dari zat resin alias getah tumbuhan. 

Sayangnya saat ini sudah begitu jarang propolis yang dijual dalam bentuk murninya (dari resin tunas; red). 

Kebanyakan propolis herbal yang beredar di pasaran didapatkan dari proses ekstraksi sarang lebah. 

Maka tidak heran kalau produk tersebut juga mengandung produk sampingan dari lebah seperti royal jelly dan bee pollen. No problem, malah jadi komplit. Hehe

Kandungan Propolis

Pertanyaan tentang propolis khasiatnya untuk apa saja juga tidak kalah sering saya dengar. Bisa jadi Anda juga pernah menanyakan hal yang sama.

Sebelum membahas kegunaan, ada baiknya Anda ketahui kandungan di dalam propolis. 

Seperti yang sudah dibahas di atas, propolis murni mengandung semacam getah dari tunas pohon. 

Sedangkan propolis ekstraksi dari sarang lebah agak berbeda. Dari hasil penelitian sederhana dapat ditemukan adanya kandungan sebagai berikut; 
  1. anti bakterial, 
  2. anti mikroba, 
  3. anti jamur, 
  4. anti virus.

Manfaat Propolis

Menurut sejarah, propolis telah digunakan sejak 350 tahun sebelum masehi pada masa Aristoteles di Yunani kuno. 

Propolis digunakan untuk membantu menyembuhkan abses dan juga dipakai dalam proses pembuatan mumi. 

Propolis juga masih banyak dimanfaatkan hingga saat ini untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. 

Kalau saya lihat di salah satu sosial media, banyak orang yang ramai membicarakan khasiat propolis. Mungkin Anda juga sudah tahu kan?

Meski belum ada riset khusus yang membuktikan kandungan propolis memiliki efek positif untuk menyembuhkan penyakit, ternyata sudah cukup banyak orang yang mendapatkan kemajuan untuk keluhan yang diderita. 

Di situs e-commerce bisa ditemukan banyak yang jual propolis dengan berbagai variasi harga. Tinggal dipilih mau harga berapa saja ada. Hehe

Propolis memang identik dengan lebah, tapi siapa sangka fungsi propolis ternyata bukan hanya untuk menembel kebocoran pada sarang lebah saja. 

Beberapa manfaat lainnya meliputi:
  1. Membuat sarang lebah jadi lebih kuat dengan sifat propolis yang seperti lem,
  2. Melindungi sarang lebah dari berbagai jenis bakteri yang bisa merusak koloni,
  3. Menutup jalan masuk sehingga hewan lain tidak bisa merangsek ke dalam.
Masyaa Allah keren banget deh. Bisa dicontoh dong bagaimana cara lebah membangun rumahnya. Luar biasa aman dan kuat :)

Ketika sudah diekstraksi oleh manusia, propolis biasa dikemas dalam botol-botol dengan berbagai ukuran. 

Ketika melihat banyaknya produk propolis yang beredar, biasanya kita akan merasa khawatir dengan beredarnya propolis palsu. 

Selain propolis cair, saat ini juga sudah ada propolis tablet. Semuanya mengaku menjual propolis kualitas terbaik. 

Untuk mengurangi kemungkinan terkecoh dengan produk palsu Anda bisa membeli propolis yang dijual di apotek saja. 

Semoga propolis di apotek adalah propolis premium terpercaya. Iya kan...? :)

Efektivitas Propolis

Saya pernah menggunakan produk propolis dari salah satu produsen propolis Indonesia untuk jerawat. 

Propolis memang bisa membantu penyembuhan jerawat dengan adanya zat anti bakteri di dalamnya. 

Khasiat propolis asli dapat dibuktikan. Akan tetapi efeknya juga tidak dramatis seperti yang biasa dipromosikan di iklan komersial.

Meski tujuan awal saya adalah menggunakan propolis untuk menyembuhkan jerawat, tanpa sengaja saya juga jadi membuktikan fungsi propolis untuk flek hitam dan propolis untuk memutihkan wajah

Jerawat kan pasti menyisakan bekas berupa flek hitam, dengan menggunakan propolis ini flek di wajah jadi memudar dengan lebih cepat. 

Mungkin karena propolis membersihkan bakteri dan jamur di wajah, hasilnya kulit saya pun jadi tampak lebih bersih dan cerah. 

Warna kulit saya pada dasarnya putih langsat jadi ya efek yang bisa saya temukan adalah tone kulit yang menjadi lebih cerah saja.

Sementara propolis juga diklaim baik untuk membantu penyembuhan luka luar, menyembuhkan sariawan, propolis untuk mengatasi keputihan, dan sakit gigi. 

Apesnya, propolis juga bisa menimbulkan alergi pada mereka yang sensitif terhadap zat produksi lebah. 

Busui sebaiknya menghindari penggunaan propolis karena efektivitas propolis untuk ibu hamil dan menyusui masih belum dapat dibuktikan secara ilmiah.

Selain untuk kepentingan perawatan kesehatan ternyata propolis juga sudah dimanfaatkan dalam dunia kosmetik. 

Salah satunya diolah menjadi sabun propolis. 

Kemampuan dalam melawan virus, bakteri, jamur, dan mikroba membuat sabun ini laris diborong demi mendapatkan manfaat propolis untuk kulit dan wajah.

Baca juga:

Review Sabun Propolis HPAI Herbal

CAUTION!!!

Perlu diingat bahwa meski berasal dari bahan alami, efektivitas penggunaan propolis untuk kondisi medis spesifik tertentu belum memiliki dasar penelitian yang mencukupi. 

Jika Anda ingin membuktikan efektivitas propolis untuk diabetes, propolis untuk kista, manfaat propolis untuk mata, propolis untuk kanker lambung, dan kondisi serius lainnya sebaiknya konsultasikan kepada dokter.

Penggunaan propolis pada individu yang mengalami sensitivitas berlebih maupun alergi pada komponen lebah juga bisa menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan. 

Efek samping propolis yang bisa terjadi meliputi;
  1. pembengkakan, 
  2. gatal-gatal, 
  3. muntah-muntah.
Maka sangat disarankan untuk tidak menggunakan propolis tanpa pengawasan dari orang yang memiliki cukup pengetahuan tentang hal terkait.

Menjadi sehat dengan cara alami memang dambaan setiap orang. 

Akan tetapi tindakan apapun yang akan kita lakukan harus berdasarkan ilmu pengetahuan yang cukup untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Setuju?! :)

Sekian untuk hari ini, semoga tulisan ini bermanfaat. Sampai berjumpa kembali di artikel berikutnya, insyaa Allah. Stay tune! ^_^

Punya pertanyaan atau saran? Langsung corat-coret di kolom komentar yuk?!


(diens)

7 komentar untuk "Propolis Kegunaan, Efek Samping, dan Keasliannya"

Comment Author Avatar
Apa propolis bisa digunakan untuk orang yang tidak jerawatan?
Comment Author Avatar
Jika tidak jerawatan apa bisa menggunakannya?
Comment Author Avatar
Hallo kak Yuli...
Propolis bisa untuk jenis kulit apa saja kak. Kalau propolis dalam bentuk aslinya itu bagus buat kulit. Bisa membuat kulit lebih halus, awet muda, terlindungi dari virus dan bakteri juga.

Semoga membantu ^_^
Comment Author Avatar
Pakai sabun propolis hpai kok muka makin jerawatan dan bruntusan, apa itu memang tahap awalnya atau tanda2 tidak cocok?? Mohon komennya ya kk,,, trimksih,,,,,
Comment Author Avatar
Hai kak... Emm penyebab breakout emang macam2 sih, bukan cuma dari produk yg lagi dipakai saat ini tp ada juga pengaruh dari produk yg dipakai sebelumnya. Sy pernah mengalami itu, intinya kalau produk yg dipakai saat ini bagus & aman ya gak usah takut.

Kemungkinan besar itu reaksi penyesuaian kulit saja. Sepanjang mengikuti cara perawatan yg benar inshaa Allah bakal bagus lg kulitnya.

Maaf sebelumnya pernah pakai skincare dokter atau yg racikan2 gitu gak? Soalnya itu beda lg ceritanya. Biasanya yg racikan gitu kan relatif tinggi bahan kimia & keras. Gak gampang di-mix sama skincare pabrikan. Proses move on dari skincare racikan/skincare dokter ke skincare pabrikan butuh waktu relatif lebih panjang biar gak pake breakout (jerawat & beruntusan). ^_^
Comment Author Avatar
Ka mau tanya biasanya berapa lama yaa kalau detoks wajah, soalnya saya baru menggunakan sabun propolis sebelumnya memang pakai skincare berbahan kimia, setelah pakai sabun propolis jerawatnya jdi banyak di area pipi dan dagu, cara pakai yg benar buat hasil yang maksimal bagaimana ya ka?
Comment Author Avatar
Hallo kak yang lagi berjuang tuntaskan breakout! Pertama2 tetap semangat yaa... I feel you! Umm,,berapa lamanya itu relatif yaa ka. Soalnya banyak faktor yang mempengaruhi juga. Mulai dari faktor eksternal seperti paparan polusi & radikal bebas sehari-hari, rangkaian skincare yang pernah dipakai/sedang dipakai, sampai faktor internal seperti asupan makanan, asupan minuman, juga manajemen stress.
.
Saya pribadi dulu kurang lebih butuh waktu setahunan sampai bener2 tuntas bersih. Karena jerawatan sy parah sih bisa dibilang penuh semuka. Gapapa harus sabar nunggu setahun yang penting setelah itu muka bersih lagi, daripada dikit2 ganti2 skincare, tapi jerawat ga kelar2. Pikiran sy waktu itu begitu.

Riwayat sy awalnya pakai produk umum kayak ponds dll tapi gonta ganti merek, trus pernah tergiur produk skincare nggak jelas yang racikan2 dijual online itu. Nah pas pakai berapa lama gitu tau2 jerawatan & aneh jerawatnya. Di situlah cerita dimulai.
.
Saran saya:
1. Coba kelola stress dengan baik selama penyembuhan,
2. Tetap jaga kebersihan wajah,
3. Diet sehat/makan bersih (kurangi junkfood & berminyak2 & batasi gula),
4. Pilih pembersih wajah non SLS,
5. Gunakan pelembab setelah cuci muka,
6. Pilih pelembab berbentuk lotion (rendah minyak),
7. Jika tidak mau pakai pelembab maka gunakan face mist,
8. Bersihkan wajah setelah beraktivitas & sebelum tidur,
9. Pakai obat totol jerawat bila perlu,
10. Lakukan dengan telaten dan sabar.

Khusus untuk cara pakai sabun propolis seperti ini ;
1. Pastikan tangan dalam keadaan bersih,
2. Basahi telapak tangan & busakan sabun propolis,
3. Usapkan busa ke wajah sambil dipijat ringan & hati-hati,
4. Usahakan jangan sampai ada jerawat yang pecah,
5. Bersihkan dengan air, keringkan dengan handuk lembut,

Oke, jadi gitu yaa ka. Good luck! ^_^

Kalau ada yang mau ditanyakan lagi boleh drop pesan di sini.

Silakan tulis komentar Anda di sini. Semua komentar akan ditampilkan kecuali yang mengandung unsur SARA, pornografi, spam, dan perjudian. Have a good discussion!

Klik kotak Notify Me (Beri tahu saya) untuk mendapatkan pemberitahuan saat saya membalas komentar Anda. Dan please jangan tinggalkan link aktif. Terimakasih ^_^

Regard,
-diens-